Habanusantara.net, Seorang atlet olahraga beladiri Wushu putri Aceh, Fani Rahma menggetar Malaysia, setelah secara fantatis menyabet tiga medali emas nomor taulo atau seni pada kejuaraan internasional Selangor Terbuka yang berakhir, Senin (23/10/2023).
Raihan tiga medali emas yang sangat membanggakan dunia olahraga Aceh ini diperoleh Fani pada penampilan optional routine taijiquan (seni senam tangan kosong), taijijian (menggunakan pedang) dan kompetisi 1st internasional routine taijiquan (kompetisi internasional pertama taijiquan).
Pewushu putri Aceh ini yang tampil elegan pada peragaan seni senam tangan kosong (taijiquan) dan seni memainkan jurus pedang (taijijian), sehingga berhasil mengumpulkan nilai tertinggi 9 mengungguli semua rivalnya dari sejumlah negara Asia Tenggara dan Asia.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) Aceh, Kennedy Husen mengatakan, prestasi yang diraih Fani sungguh menggembirakan, sehingga membuat optimis Wushu Aceh menatap PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara untuk meraih medali emas.
Fani satu-satunya pewushu putri yang kita prediksikan bisa meraih medali emas pada PON XXI/2024 Aceh – Sumut,” ujar Kennedy yang didampingi Sekretaris Umum Wushu Aceh, Zahirsyah Oemardy dan pengurus lainnya, Amsar kepada Habanusantara.net, Senin (23/10/2023).
Ia mengakui, Fani suatu pewushu putri Aceh yang memang dipersiapkan dan ditempa melalui latihan intensif dan kontinyu untuk menghadapi PON XXI/2024. “Untuk meningkatkan terus kemampuannya, Fani selama ini kita titipkan berlatih di Yayasan Wushu Medan – pusat latihan wushu nasional,” ujarnya.
“Wushu Aceh tidak pernah diam atau vakum dalam pembinaan atlet untuk menghadapi PON, pasca berakhirnya pemusatan latihan daerah (Pelatda) tahap pertama 2023 pada Juli lalu, kita – Pengprov Wushu Aceh – secara mandiri terus melanjutkan pemusatan latihan intensif atlet binaan KONI Aceh ini,” ujar pria yang akrab disapa Bang Ken ini. (Dirman)