Habanusantara.net- Pemerintah Aceh mengungkapkan apresiasi terhadap Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah yang baru-baru ini menggelar Akad Massal penyerahan 2.187 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Upacara akad massal yang ditandai dengan penyerahan kunci secara simbolik kepada para penerima digelar di 33 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, yang membacakan sambutan dari Sekda Aceh, menyampaikan apresiasi tersebut saat berlangsungnya Akad Massal KPR BTN Syariah.
Acara tersebut berlangsung di kompleks perumahan Hadrah Land Gampong Lam Ujong, Kecamatan Baitusaalam, pada Jumat (13/10/2023).
Mawardi menekankan bahwa Pemerintah Aceh sangat menghargai berbagai langkah yang telah diambil BTN Syariah di Aceh dalam membantu masyarakat memperoleh rumah yang layak dan nyaman melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan dasar sistem pembiayaan syariah, sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku di Aceh.
Selain itu, Mawardi menjelaskan bahwa kegiatan Seremonial Akad Massal KPR BTN Syariah adalah bukti konkret eksistensi KPR BTN Syariah dan pengembang perumahan dalam mendukung upaya Pemerintah untuk mewujudkan Program Sejuta Rumah (PSR) dan pembangunan di Aceh.
Mawardi menegaskan bahwa rumah adalah kebutuhan dasar bagi setiap keluarga, dan pemenuhan kebutuhan ini merupakan impian semua warga.
Pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan untuk memastikan rumah yang layak dan nyaman tersedia bagi semua masyarakat.
Dikatakannya, Salah satu kebijakan penting yang terus dijalankan adalah Program Sejuta Rumah (PSR) per tahun, yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak April 2015.
Langkah ini merupakan wujud perhatian Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyediakan hunian yang layak dan nyaman, dengan kolaborasi pelaku pembangunan perumahan dan perbankan untuk merealisasikan PSR di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh
Kenyataannya, kata Mawardi bahwa banyak keluarga di Aceh sudah memiliki rumah mereka sendiri. Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada keluarga yang belum memiliki rumah dan sebagian yang sudah memiliki rumah, namun kondisi rumah mereka belum layak huni.
Sebagai tanggapan, Pemerintah Aceh terus mendorong program bantuan rumah bagi keluarga yang kurang mampu dan memperkuat kerjasama dengan sektor perbankan untuk mendukung pembiayaan rumah bagi masyarakat sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.
Mawardi mengakhiri dengan mengajak BTN Syariah Aceh dan institusi perbankan syariah lainnya untuk terus melaksanakan program-program yang memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat, dengan ketentuan yang sederhana dan berkeadilan sesuai prinsip-prinsip ekonomi syariah.
“Kami sekali lagi mengucapkan apresiasi kepada BTN Syariah, para pengembang, dan selamat kepada nasabah yang ikut serta dalam acara akad massal ini,” tutup Mawardi.
Dari total 2.187 unit rumah yang diserahkan dalam upacara akad massal tersebut, sebanyak 1.779 unit termasuk dalam kategori subsidi, sementara sisanya merupakan rumah non-subsidi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh juga memberikan secara simbolis kunci rumah kepada salah satu penerima KPR BTN Syariah, Kamariah.[is]
