Habanusantara.net, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi ke XXXI Dinas Pendidikan Aceh tahun 2023 telah resmi dibuka. Acara pembukaan ini berlangsung meriah di Aula Grand Aceh Syariah, Banda Aceh pada malam Senin, 19 Juni 2023.
M. Amin, yang menjadi ketua panitia, menyampaikan sambutannya dengan bangga. Ia mengungkapkan bahwa seleksi LKS kali ini diikuti oleh 247 peserta dari 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh, yang akan bersaing dalam 22 cabang kompetensi yang diperlombakan. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 19 hingga 22 Juni 2023 dan akan difokuskan di tiga sekolah menengah kejuruan, yaitu SMKN 1, SMKN 2, dan SMKN 3 di Banda Aceh.
“Dalam kegiatan ini, terdapat total 280 peserta yang terdiri dari 247 peserta utama dan 33 pendamping,” ungkapnya.
M. Amin juga meminta agar panitia dan dewan juri menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perwakilan Aceh yang nantinya akan berkompetisi di tingkat nasional benar-benar memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan peserta dari daerah lain.
Di sisi lain, dalam sambutannya, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Dr. Asbaruddin, menyatakan bahwa lomba ini bukanlah tujuan akhir dari pendidikan vokasi. LKS hanya menjadi stimulus untuk membuktikan bahwa siswa SMK di Aceh mampu dan berkompeten.
Asbaruddin menjelaskan perbedaan antara SMA dan SMK, di mana SMA lebih berfokus pada kelanjutan studi ke jenjang yang lebih tinggi, sementara SMK memiliki orientasi pada dunia kerja.
“Sebagai SMK, kita dituntut untuk melahirkan lulusan yang siap bekerja. Oleh karena itu, saya meminta agar para guru dan kepala cabang dapat memahami filosofi dari SMK,” katanya.
Asbaruddin juga memberikan pesan kepada sekolah agar tidak mengijazahkan siswa yang belum memiliki keterampilan yang memadai, sehingga mereka tidak siap untuk bekerja. Sebagai Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Aceh, ia tidak ingin lulusan SMK menambah angka pengangguran di Aceh.
“Tentunya, kita tidak ingin anak-anak kita menganggur setelah lulus. Oleh karena itu, janganlah membiarkan siswa tamat atau lulus jika mereka belum siap untuk bekerja, baik di dunia usaha maupun industri,” tandasnya.
Acara pembukaan dengan tema “Membangun Aceh Bersama Peserta Vokasi Berprestasi” ini dihadiri oleh para peserta, pendamping, kepala cabang dinas dari berbagai wilayah, kepala bidang, serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.[]




















