“Pelaku menggunakan media sosial ntuk mengajak atau mengarahkan nasabah pengguna Mobile Banking Action untuk melakukan pendaftaran ataupun klik link terhadap layanan fitur produk Bank Aceh,” ujar Said.
Dikatakan, pelaku menggunakan iming-iming gratis serta sejumlah promo untuk menarik pengguna. Selanjutnya, nasabah akan digiring untuk mengisi data-data penting perbankan nasabah yang mengakibatkan akun Action nasabah akhirnya bisa dikuasai oleh penipu.
“Maraknya penipuan ini kami sinyalir dilakukan oleh sindikat yang terorganisir,” ujar Said.
Ia mengatakan agar nasabah selalu memperhatikan SMS OTP yang masuk. Jika Aktifitas atau transaksi Itu tidak pernah dilakukan, agar segera laporkan ke kantor Bank Aceh terdekat atau ke layanan call center 1500845
Dijelaskan Said, kode OTP adalah singkatan dari kode One Time-Password atau bisa juga diartikan sebagai kode password yang hanya bersifat sementara dan dapat digunakan satu kali saja.