DaerahHeadlineNasional

Kepala BNPT : 8 – 10 Mahasiswa Terpapar Radikalisme dan Terorisme

×

Kepala BNPT : 8 – 10 Mahasiswa Terpapar Radikalisme dan Terorisme

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat wawancara dengan wartawan usai kegiatan Dialog Kebangsaan BNPT bersama Civitas Academica melalui forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) Aceh di Gedung AAC Dayan Dawod, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu(14/12/2022). [Foto/bar]

Habanusantara.net, Sedikitnya ada 8 hingga 10 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia terpapar radikalisme dan terorisme dari berbagai rentang waktu.

“Rentang waktu pernah diidentifikasi kita, antara 8 s/d 10 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar kepada wartawan usai kegiatan Dialog Kebangsaan BNPT bersama Civitas Academica melalui forum koordinasi pencegahan terorisme (FKPT) Aceh di Gedung AAC Dayan Dawod, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu(14/12/2022).

Boy Rafli mengatakan, umumnya mereka yang terpaparnya itu menjadi bagian yang menyampaikan pesan-pesan terutama di sosial media dengan cara memposting konten yang nuasanya mengarah kepada paham radikal teror.

“Jangan mudah percaya begitu saja dengan tampilan foto-foto dan narasi-narasi yang sebenarnya adalah hasil kompolisi gambar dengan narasi yang ditambahkan membangkitkan emosi dan sikap kemarahan dari masyarakat untuk mendukung kegiatan mereka,” kata Kepal BNPT itu.

Dikatakannya, biasanya mereka menyampaikan sesuatu dengan cara-cara yang baik, manis-manis didepan tapi buntut dibelakangnya adalah berupa berbuatan yang mengarah kepada melanggar hukum, konstitusi negara kita dan menjadi insan pemuda pemudi yang destruktif yang mainsetnya berubah.

“Kalau kita tidak waspada, tiba-tiba sudah masuk dalam pusaran terorisme, dan anak-anak suka susah keluar lagi, bahkan menjadi korban. Apakah di doktrin menjadi pelaku kejahatan terorisme, tugas lain menyebarkan paham-paham itu, kita kalangan mahasiswa/i untuk waspada,” ujarnya.

Karena itu, ia mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk waspada terhadap ajakan orang lain berpotensi mengarah ke radikalisme dan terorisme.

“Dalam upaya kita memaksimalkan langkah-langkah mitigasi dikalangan muda, kita mengajark anak muda, mahasiswa dan masyarakat agar tidak mudah jatuh hati dengan tawaran-tawaran dari terorisme ini,” pungkasnya [bar]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close