Hendra menerangkan, Satgas ini dibentuk bertujuan untuk memberi Edukasi, Perlindungan, dan Tindakan Preventif untuk melindungi Perempuan dan Anak.
“Tampak terlihat ketidakberpihakan Pemerintah Aceh dalam penanganan kekerasan seksual melalui minimnya alokasi anggaran sehingga diperlukan kesepahaman bersama antara Eksekutif dan Legislatif untuk menguatkan Dinas dan Lembaga terkait melalui dukungan anggaran.”papar Hendra.
Di akhir obrolan, Hendra mengucapkan Terima kasih atas undangan dan masukannya kawan-kawan semua. “Kami di DPR Aceh percaya, bahwa setiap kritik serta masukan-masukan konstruktif dari rekan-rekan semua akan sangat berguna untuk perbaikan dan kemajuan Aceh di masa yang akan datang,”pungkasnya. (akbar)


















