Setelah Aceh dilanda Tsunami 2004, Dr. Saiful Mahdi yang saat itu sedang menempuh pendidikan S-3 di Cornell University, mendirikan Aceh Relief Fund yang berbasis di New York untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan darurat.
“Pasca tsunami dan MoU Helsinki, Dr. Saiful Mahdi menjadi direktur International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) yang melaksanakan berbagai penelitian dan pelatihan, termasuk pelatihan bagi instansi pemerintah di Aceh,”imbuh Riswati.
Selain itu, Riswati juga menyampaikan bahwa kepakaran Dr. Saiful Mahdi di bidang statistik juga diakui tingkat nasional.
Foto/dokumen
Ia ditetapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Anggota Forum Masyarakat Statistik untuk periode 2019 – 2020, yang bertugas untuk memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan Pusat Statistik dan Menneg PPN/Kepala Bappenas.
“Oleh karena itu, pemenjaraan terhadap Dr. Saiful Mahdi adalah kerugian besar bagi kita semua”, ungkap Riris.
Surat dukungan menyatakan bahwa diskusi dan saling kritik di dalam lingkungan kampus seharusnya dapat diselesaikan di internal kampus. Perbedaan pendapat dalam penerimaan CPNS baru seharusnya dapat diselesaikan di dalam kampus Universitas Syiah Kuala.




















