“Kami sangat terharu, semoga Allah jadikan dan balas sebagai amal shaleh yang bermanfaat dunia akhirat,” kata Aba.
Ia menjelaskan bahwa pesantren Mudi Mesjid Raya merupakan salah satu pesantren tertua di Aceh, pendirian ponpes ini bersamaan dengan didirikan masjid raya di komplek pesantren sekitar tahun 1610 oleh Raja Sultan Iskandar Muda, sejak itu pondok ini sudah dimulai.
Sejak pesantren dipimpin Abon Abdul Azis, beliau sudah mulai membuat kelas belajar, dan ujian triwulan. “Dan sekarang Abu meningkatkan perubahan, sehingga tahun 2003 sudah dilakukan penyelenggaraan Muadalah di Mudi Mesjid Raya, yang izinnya tahun 2010,” katanya.
Kemudian tahun 2016 menjalankan program Mahad Aly dengan jumlah mahasantri 267 orang hingga saat ini, serta 40 orang lulusan sarjana. Sekarang ada 4.897 santri di semua jenjang di Pesantren Mudi Mesjid Raya Samalanga, kata Aba.
Lahirnya Mahad Tsaniyah dengan SK Dirjen Pendidikan Islam, nomor 1441 tahun 2021.[]



















