“Dalam buku ini juga mencakup beberapa hal termasuk manuskrip-manuskrip yang ada, kita coba kaji, mudah-mudahan dengan bedah buku hari ini kita tau dimana ada kekurangan buku ini,” tutur Dr Silahuddin MAg.
Ini hanya pancingan awal, berharap kedepan akan muncul penulis-penulis lain yang akan mengkaji tentang Aceh Besar secara spesifik, misalnya tentang Lamuri, dan sejarah-sejarah lainnya


















