*Pastikan Stabilitas Pasokan Air Bersih dan Sembako Pascabencana
Habanusantara.net – Usai memimpin rakor forkopimda di pendopo, Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Perumdam Tirta Daroy, Bulog, dan Pasar Al-Mahirah, Senin, 1 Desember 2025.
Tak sendiri, Afdhal datang bersama Ketua DPRK Irwansyah, Sekdako Jalaluddin, Asisten Perkonomian dan Pembangunan Faisal, dan sejumlah kepala OPD terkait. Kunjungan ini untuk memastikan stabilitas pasokan air bersih dan sembako bagi warga kota.
Hasil sidak di unit Water Treatment Plan (WTP) milik Perumdam Tirta Daroy di kawasan Lambaro, Aceh Besar, dipastikan kebutuhan bahan kimia berupa PAC sebagai bahan tambahan produksi air masih mencukupi. “Masih ada 24 ton, cukup untuk kebutuhan 10 hari ke depan,” sebut Afdhal.
“Sementara itu, mengingat jalur transportasi darat masih terputus akibat banjir, Tirta Daroy sudah mengantisipasi pengiriman bahan kima PAC via lintas barat-selatan. Saat ini dalam proses pengiriman sebanyak 60 ton, semoga dilancarkan sampai ke Banda Aceh,” sebutnya lagi.
Dari sisi ketersediaan listrik untuk operasional WTP, Perumdam Tirta Daroy mengandalkan genset karena pasokan dari PLN belum normal. Hanya saja, durasi pemadaman listrik melebihi 2×24 jam, “Maka penggunaan genset hanya bisa per 10 Jam.”
Langkah ini untuk menjaga daya guna genset yang masih dibekali pendingin kipas konvensional yang membutuhkan waktu istirahat empat jam. “Dan tentu berpengaruh pada kapasitas produksi dan distribusi air bersih. Oleh sebabnya kami berharap PLN dapat memprioritaskan pasokan karena menyangkut kebutuhan vital,” ujar wakil wali kota.
Selanjutnya, Afdhal dan rombongan menuju ke Gudang Bulog Aceh di Siron, Aceh Besar. “Hasil pemantauan di Gudang Bulog Siron, stok beras aman terkendali sebanyak 11.700 ton untuk kebutuhan Banda Aceh dan Aceh Besar. Insyaallah masih aman hingga Juni 2026,” katanya.
Tak berhenti sampai di situ, Pasar Al-Mahirah juga menjadi lokasi yang disidak. “Alhamdulillah hari ini sudah ada pasokan bahan pangan melalui jalur barat selatan dari Brastagi. Sayur-mayur dan Cabai sudah mulai masuk ke Pasar Al-Mahirah sekitar pukul 6 pagi tadi,” ujar Afdhal. (*)




















