Habanusantara.net– Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh, Ismawardi, SPd, meminta agar Walikota Banda Aceh segera mengevaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikan Ismawardi sebagai upaya maksimal untuk meningkatkan PAD yang menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan kota.
Ismawardi menegaskan, OPD penghasil PAD di Banda Aceh saat ini harus menunjukkan kinerja yang lebih optimal.
Menurutnya, jika selama ini ada OPD yang masih berjalan di tempat dan belum menghasilkan pendapatan yang signifikan, maka perlu ada evaluasi mendalam dari pemerintah kota.
“Kita juga berharap OPD penghasil PAD jangan jalan di tempat terus. Buktikan kepada wali kota kita mampu untuk meningkatkan PAD sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh tim TAPK (Tim Anggaran Pemerintah Kota) untuk masing-masing OPD,” ujar Ismawardi saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Ismawardi meminta OPD untuk berinovasi dalam meningkatkan pendapatan daerah, khususnya di era digital yang terus berkembang.
Ia menekankan bahwa OPD penghasil PAD harus beradaptasi dengan teknologi terkini untuk memaksimalkan penerimaan daerah. Salah satu cara yang dapat dilakukan, menurutnya, adalah dengan menerapkan sistem digital yang mempermudah pelayanan dan pembayaran, seperti e-retribusi, electronic pay, dan e-parkir.
“Di era digital seperti sekarang, kita harus berimprovisasi. OPD harus mulai berinovasi menggunakan sistem digital untuk memudahkan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah serta mencegah terjadinya kebocoran PAD,” tambahnya.
Selain itu, Ismawardi juga menyarankan agar setiap OPD melakukan evaluasi internal untuk mengetahui sejauh mana mereka sudah memanfaatkan teknologi dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.
Dengan adanya sistem yang lebih transparan dan efisien, diharapkan PAD Banda Aceh dapat meningkat dan digunakan untuk pembangunan yang lebih baik di masa depan.
Peningkatan PAD, menurut Ismawardi, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi antara OPD, masyarakat, dan pemerintah kota menjadi kunci utama untuk mencapai target pendapatan yang diinginkan.
Seiring dengan harapan tersebut, Ismawardi meminta agar evaluasi dan perbaikan dilakukan secara berkala, sehingga Banda Aceh dapat terus berkembang dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di tingkat nasional.[***]