Habanusantara.net– Kebakaran yang terjadi di sebuah pertokoan di Aceh Tamiang, Aceh, telah menghanguskan 14 ruko semi permanen dan dua mobil pada Minggu (21/5/2023) malam. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di salah satu toko helm yang saat itu sedang kosong.
Api dengan cepat membesar dan merambat ke 13 ruko lainnya di kawasan Desa Kota Kuala Simpang, Kecamatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Aceh. Sayangnya, dua mobil yang tidak sempat dipindahkan oleh pemiliknya dari dalam salah satu toko turut terbakar dalam peristiwa ini.
Kepala Desa Kuala Simpang, Zulkifli, mengungkapkan, “Akibat kejadian ini, 14 bangunan toko dan dua unit mobil ludes terbakar.” Kejadian ini mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi para pemilik toko dan pemilik mobil yang menjadi korban. Selain itu, kebakaran ini juga menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan di antara warga sekitar.
Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Aceh Tamiang mengalami kesulitan dalam memadamkan api dikarenakan banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi kebakaran.
Setelah melakukan upaya maksimal, api baru dapat dipadamkan dua jam setelah kejadian.
“Kami kerahkan lima mobil pemadam kebakaran, dibantu tiga mobil pemadam kebakaran milik Pertamina EP,” ujar Doni Indrawan, Analis Kebakaran Kabupaten Aceh Tamiang.
Pemadam kebakaran dan tim penanganan darurat bekerja keras untuk mengendalikan api yang cepat merembet dan menjaga agar kebakaran tidak meluas ke bangunan sekitarnya. Meskipun menghadapi kesulitan karena kehadiran kerumunan warga, petugas berhasil menjinakkan api dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, kerugian material yang dialami oleh para pemilik toko dan pemilik mobil sangatlah besar. Pihak berwenang akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kejadian kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat dan pemilik usaha di Aceh Tamiang untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan dan pencegahan kebakaran. Penting untuk memastikan bahwa sistem listrik dan peralatan lainnya dalam kondisi baik, serta memiliki tindakan pencegahan yang memadai untuk mengurangi risiko kebakaran.
Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban kebakaran dalam memulihkan keadaan mereka. Kerugian yang dialami oleh pemilik toko dan pemilik mobil tidak hanya berupa kerugian material, tetapi juga dapat berdampak pada mata pencaharian mereka dan stabilitas ekonomi daerah.
Langkah-langkah tanggap darurat dan pemulihan harus segera dilakukan untuk membantu korban kebakaran. Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan bantuan dana darurat, penginapan sementara, dan kebutuhan dasar lainnya kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal dan sumber penghasilan mereka.
Selain itu, langkah-langkah peningkatan keamanan perlu diperhatikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Diperlukan evaluasi menyeluruh terkait sistem kelistrikan dan instalasi listrik di area pertokoan. Pemeriksaan berkala dan pemeliharaan rutin harus dilakukan untuk mencegah korsleting listrik atau gangguan serupa yang dapat menyebabkan kebakaran.
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan kebakaran dan penanganannya di kalangan masyarakat. Pelatihan mengenai pencegahan kebakaran, penggunaan alat pemadam api, dan prosedur evakuasi harus diberikan kepada pemilik usaha dan masyarakat sekitar.
Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana, untuk menyelenggarakan program-program edukasi dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebakaran dan mengurangi risikonya.
Tidak hanya pemerintah, partisipasi aktif dari pemilik toko dan warga sekitar juga sangat penting dalam menjaga keamanan. Pemilik toko diharapkan untuk memastikan bahwa instalasi listrik mereka dalam keadaan baik dan teratur.
Selain itu, mengadakan inspeksi berkala dan menjaga kebersihan serta kelengkapan alat pemadam api juga merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keselamatan.
Kejadian kebakaran di Aceh Tamiang menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesadaran akan kebakaran dan upaya pencegahannya. Kerjasama antara pemerintah, pemilik usaha, dan masyarakat sangatlah diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dari risiko kebakaran.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan keselamatan serta kesejahteraan masyarakat dapat terjaga dengan baik.[]
