News

Flower Aceh : Percepatan Pencegahan Stunting Perlu Intervensi Terpadu

×

Flower Aceh : Percepatan Pencegahan Stunting Perlu Intervensi Terpadu

Sebarkan artikel ini
Foto bersama Direktur Flower Aceh, Riswati bersama para jurnalis di Banda Aceh, Sabtu (12/11/2022) [Foto/Akb]

Habanusantara.net,  Kunci keberhasilan perbaikan gizi dan tumbuh kembang anak, serta pencegahan stunting perlui ntervensi terpadu yang melibatkan lintas sektor dan menyasar kelompok prioritas.

Untuk itu, Unicef Perwakilan Aceh dan Flower Aceh melaksanakan Media Gathering, peningkatan kapasitas Jurnalis Aceh untuk pencegahan stunting, yang mendapat dukungan Dinas Kesehatan Aceh  (Dinkes).di Pao Pia Garden Pango,Banda Aceh, Sabtu 12/11/2022.

Media cetak, online maupon elektronik berperan dalam penurunan stunting di Aceh dengan memberikam informasi kepada masyarakat.

Direktur Flower Aceh, Riswati, melalui Koordinator Divisi KPP Flower Aceh, Hendra Lesmana mengatakan, percepatan pencegahan stunting memerlukan intervensi terpadu, yang mencakup intervensi specifik dan sensitif secara simultan dan berkelanjutan.

Sementara itu, Nutrision Officer Unicef Perwakilan Aceh, dr Natassya PB dalam kesempatan ini menyampaikan, penurunan kasus stunting di Aceh tidak bisa sendiri butuh banyak pihak maupun lembaga.

Dikatakannya, kegiatan ini sebagai tindakan untuk melakukan kampanye penurunan stunting di Aceh.

“Perlu adanya intervensi gizi layanan dan perubahan perilaku masyarakat dalam pencegahan stunting, termasuk publikasi di media, “ucapnya.

Ia menambahkan, untuk menghindari stunting masyarakat tidak melakukan BABS dan gizi yang lengkap untuk mengindari gizi buruk.

“Gizi buruk dan stunting tentu dua hal yang berbeda,” ungkapnya.

Kabid Kesmas Dinkes Aceh, dr Sulasmi, MHSM mengatakan, untuk pencegahan stunting banyak pihak yang harus terlibat dan sama-sama berperan

“Dalam penurunan angka stunting peran wartawan sangatlah penting,” jelasnya.

dr Sulasmi memaparkan, akhir 2021 Aceh mencapai 33,2 persen dan pada tahun 2024 bisa mencapai 14 persen.

“Bicara kesehatan dan stunting, agak sukar diterima masyarakat karena tentang kesehatan. Makanya kita perlu menyuarakan  ini sampai ke masyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu ia berharap adanya sinergi dalam berbagai pihak dalam pencegahan stunting, sebab Aceh berada pada peringkat 3.

“Kalau di Aceh sumber daya tinggi, ikan banyak dan sayur apa kurang, makanya stunting bisa turun,” pungkasnya.

Dikatakan, untuk mencegah stunting bisa dilakukan dengan memberikan gizi yang sehat. Serta minum Tablet Tambah Darah bagi remaja putri di usia pelajar dan TTD selama kehamilan.

“Kesalahan pola asuh akan berakibat pada kurang terpenuhinya gizi sehingga pertumbuhan dan perkembangan tidak optimal,” ujarnya.(akb)

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
News

Sigli. Habanusantara.net, Memorial Living Park tersebut diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Republik Indonesia Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia…

close