“Ini adalah bukti bahwa Banda Aceh terus membuka ruang bagi perempuan untuk berkontribusi. Tapi perjuangan kita belum selesai. Kita ingin perempuan bukan hanya hadir dalam angka, tapi juga kuat dalam pengaruh,” kata Illiza.
Kata Illiza, salah satu program unggulan yang dipimpin perempuan adalah Women’s Centered Plastic (WCP), dengan 28 depot yang dikelola 210 perempuan dan mencakup lebih dari 60% kawasan kota. Program ini bahkan mengantarkan Banda Aceh meraih Grand Prize CityNet SDG Awards 2025, penghargaan internasional atas kepemimpinan perempuan di bidang lingkungan.



















