Habanusantara.net – Sebanyak 35 tenaga kontrak Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Banda Aceh resmi menyandang status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, di halaman Balai Kota, Rabu (15/10/2025).
Suasana pagi itu terasa penuh haru sekaligus lega. Setelah bertahun-tahun mengabdi dalam ketidakpastian status, kini mereka resmi menjadi bagian dari aparatur sipil yang diakui penuh oleh pemerintah kota.
Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kontrak yang selama ini telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat. Ia menyebut pengangkatan ini bukan hadiah, tapi hasil dari kerja keras dan loyalitas yang telah teruji.
“Pengangkatan PPPK ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian status dan peningkatan kesejahteraan bagi para tenaga kontrak yang telah menunjukkan kinerja dan loyalitas tinggi. Dengan diterimanya SK ini, saya berharap semangat dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat semakin kuat,” ujar Illiza.
Ia juga menekankan bahwa para PPPK memiliki tanggung jawab baru sebagai bagian dari garda terdepan pelayanan publik, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan.
Tak hanya di Balai Kota, suasana kebanggaan juga terasa di Aula Dinas Pariwisata Banda Aceh. Di sana, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Ir. Muhammad Siswanto, S.T., M.T., secara langsung menyerahkan SK kepada 35 pegawai PPPK di lingkungan Dispar, didampingi Kabid Promosi Triansyah Putra, S.E., M.M. dan Zulfah Jasmina, S.E., bersama jajaran pejabat dinas.
Siswanto menyebut, momen ini menjadi titik awal pengabdian baru bagi seluruh pegawai Dispar. Bukan sekadar perubahan status, tapi juga tanggung jawab moral untuk membawa pariwisata Banda Aceh ke arah yang lebih baik.
“Hari ini bukan hanya tentang menerima SK. Ini adalah pengakuan atas pengabdian, kesabaran, dan kerja keras kalian. Jalan panjang ini tidak mudah, tapi kalian berhasil membuktikan bahwa dedikasi dan integritas pada akhirnya akan menemukan tempatnya,” kata Siswanto dengan nada penuh makna.
Ia berharap seluruh pegawai PPPK Dispar dapat terus berkolaborasi, berinovasi, dan meningkatkan profesionalisme dalam setiap program kerja. Menurutnya, sektor pariwisata kini menjadi wajah kota — dan kualitas pelayanan ASN di dalamnya akan sangat menentukan citra Banda Aceh di mata masyarakat maupun wisatawan.
“Kita ingin pariwisata Banda Aceh semakin hidup, semakin dikenal, dan semakin maju. Tapi itu semua dimulai dari dalam — dari komitmen kita untuk bekerja dengan hati dan disiplin,” ujarnya.
Langkah pengangkatan 35 PPPK ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Banda Aceh memperkuat struktur birokrasi di sektor-sektor strategis, termasuk pariwisata. Dengan SDM yang semakin pasti secara status, diharapkan produktivitas dan semangat pelayanan publik dapat meningkat secara signifikan.
Bagi para pegawai yang menerima SK hari ini, momen itu menjadi babak baru dalam perjalanan karier mereka. Dari status tenaga kontrak yang sering dihantui ketidakpastian, kini mereka melangkah dengan kepala tegak — menjadi bagian dari roda pemerintahan yang berperan penting dalam memajukan wajah wisata ibu kota Provinsi Aceh.
“Ini bukan akhir perjuangan, tapi awal pengabdian yang sesungguhnya,” tutup Siswanto.