Sigli. Habanusantara.net
Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Drs. Samsul Azhar, menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka pelaksanaan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) Tahun 2025, yang berlangsung di Aula IBI Cabang Pidie, Senin (29/09/2025).
Kegiatan tersebut diikuti berbagai unsur pemerintah daerah, stakeholder terkait, serta perwakilan masyarakat sebagai bentuk komitmen bersama dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Pidie.
Dalam sambutannya, Sekda Drs. Samsul Azhar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir. Ia menegaskan bahwa Program DAHSAT, yang digagas oleh BKKBN, merupakan salah satu upaya strategis nasional untuk menekan angka stunting. Program ini tidak hanya fokus pada penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga berisiko stunting, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pangan lokal.
“Percepatan penurunan stunting adalah program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama. Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang ditindaklanjuti dengan Rencana Aksi Nasional (RAN-Pasti) sebagai panduan bagi pemerintah pusat, daerah, hingga ke tingkat desa,” ujar Samsul Azhar.
Ia menambahkan, penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama karena menyangkut masa depan generasi bangsa. Permasalahan ini memiliki dampak jangka panjang sehingga harus ditangani secara terpadu, melibatkan berbagai sektor mulai dari kesehatan, keluarga, hingga perubahan perilaku. Intervensi yang dilakukan pun harus bersifat spesifik dan sensitif agar tepat sasaran.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pidie bersama seluruh perangkat daerah dan stakeholder terkait mendeklarasikan komitmen bersama untuk memperkuat intervensi gizi spesifik dan sensitif, terutama bagi keluarga dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Evaluasi berkala akan dilakukan guna mengidentifikasi titik lemah pelaksanaan program, yang akan menjadi dasar penyempurnaan kebijakan dalam perubahan APBK 2025 maupun penyusunan APBK 2026.
“Waktu kita tidak banyak. Hanya beberapa bulan ke depan, kita harus memastikan bahwa pada akhir 2025 terdapat perubahan signifikan terhadap angka stunting di Kabupaten Pidie sebagai langkah awal menuju target penurunan yang lebih baik di tahun 2026,” tegasnya.
Sekda berharap seluruh pihak dapat bersinergi dalam pelaksanaan Program DAHSAT agar terwujud generasi Pidie yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP-PKK Kabupaten Pidie Ny. Rohana Razali, S.TP, Wakil Ketua TP-PKK Ny. Mona Rizki Arisanti, S.Pd, Ketua DWP Ny. Saptati Rengganis, SP, Kepala DP3AKB Nurhanisah, SIP, MM, Kadis Kesehatan dr. Dwi Wijaya, Sekretaris DP3AKB, Kabid KBKS, Sub Koordinator Kesga dan Gizi, kompetensi nutrisionis, penyuluh KB, serta pengurus TP-PKK Kabupaten Pidie. (Raju)