Habanusantara.net – Bau menyengat yang bikin warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, resah sejak akhir pekan lalu akhirnya ditindaklanjuti serius. Tim Gegana Brimob Polda Aceh, lengkap dengan Unit KBRN (Kimia, Biologi, Radioaktif, dan Nuklir), turun langsung ke lapangan untuk memastikan apakah benar ada kebocoran gas beracun di sekitar areal PT Medco E&P Malaka.
Sejak dini hari Rabu (27/8/2025), personel Gegana bersama Polsek Banda Alam, Polres Aceh Timur, DLHK, hingga perwakilan masyarakat, bergerak ke lokasi. Mereka membawa alat pendeteksi khusus, Chempro 100i dan detektor H₂S, buat ngecek kandungan udara di tiga titik berbeda.
Hasilnya? Mengejutkan tapi sekaligus bikin lega. Semua titik yang diperiksa menunjukkan kadar gas masih di ambang batas aman, alias tidak ditemukan zat berbahaya yang bisa mengancam kesehatan warga.
“Udara di beberapa titik masih dalam batas normal. Tidak ada temuan gas beracun. Meski begitu, Brimob bersama instansi terkait tetap akan mengawasi situasi untuk memastikan keselamatan masyarakat,” tegas Danden Gegana Satbrimob Polda Aceh, Kompol Akmal, S.E., M.M.