DPRKHeadline

Apresiasi Walikota Raih BAZNAS Award, Ismawardi: Zakat Harus Jadi Senjata Lawan Kemiskinan

×

Apresiasi Walikota Raih BAZNAS Award, Ismawardi: Zakat Harus Jadi Senjata Lawan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali bikin gebrakan. Di bawah kepemimpinan Illiza Sa’aduddin Djamal, Banda Aceh sukses meraih Baznas Award 2025 sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.

Apresiasi ini langsung datang dari Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, yang menyebut penghargaan tersebut bukan hanya simbol prestasi, tapi juga tantangan besar untuk menjadikan zakat sebagai senjata utama melawan kemiskinan.

“Ini bukan sekadar piagam penghargaan. Ini bukti kalau Banda Aceh mampu mengelola zakat dengan baik. Dan saya tekankan, penghargaan ini harus dipertahankan setiap tahun, bahkan ditingkatkan. Jangan sampai hanya sekali tampil, lalu redup,” tegas Ismawardi, Jumat (29/8/2025).

Ia menekankan bahwa kunci keberhasilan ada pada tata kelola zakat. Dana yang dikumpulkan dari muzakki, kata dia, harus dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel.

“Masyarakat sudah percaya menitipkan zakat ke Baitul Mal, maka kewajiban pemerintah kota memastikan uang itu benar-benar dikelola dengan terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan. Tidak ada ruang untuk main-main,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ismawardi menyoroti soal distribusi zakat yang menurutnya harus super ketat. Jangan ada lagi penerima yang salah alamat, apalagi yang tidak berhak.

“Zakat itu jelas ada aturannya, siapa yang berhak menerima. Jadi distribusinya harus tepat sasaran. Kalau keliru, dampaknya bukan hanya mengecewakan muzakki, tapi juga mematikan semangat kepercayaan masyarakat,” ungkapnya.

Politisi Komisi I DPRK ini menegaskan, zakat bukan sekadar ibadah personal, tapi instrumen strategis membangun ekonomi rakyat.

Kalau dikelola dengan benar, zakat bisa jadi senjata pamungkas untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Banda Aceh.

“Mustahik yang menerima zakat jangan lagi hanya sekadar dapat bantuan konsumtif. Harus diarahkan agar mereka bisa mandiri, buka usaha, dan keluar dari garis kemiskinan. Itu baru namanya manfaat nyata,” ucapnya mantap.

Ismawardi menutup dengan nada optimis. Ia yakin, dengan pengelolaan yang transparan, distribusi yang tepat, dan komitmen yang kuat, zakat di Banda Aceh bisa benar-benar mengubah nasib masyarakat.

“Zakat ini bukan teori. Ini nyata. Kalau dikelola dengan serius, zakat akan jadi mesin penggerak ekonomi rakyat. Dan Banda Aceh bisa jadi contoh bagi kota lain di Indonesia,” pungkasnya.[]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
DPRK

Habanusantara.net– Anggota DPRK Banda Aceh, Ismawardi, meminta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh Wahyudi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) di wilayah kota….

close