“Video itu di upload disalah satu akun media sosial Instagram. Kami menduga akun itu milik salah satu pelaku pengeroyokan, hingga dipertontonkan oleh orang banyak,” kata MH kepada wartawan.
Menurut MH, akibat kasus bully itu putrinya mengalami trauma, termasuk dirinya dan keluarga yang melihat aksi pengeroyokan dalam video tersebut.