Habanusantara.net – Koperasi pedagang Kopi (Kopepi) Ketiara kembali melakukan ekspor kopi arabica gayo ke luar negeri, kali ini ke Amerika Serikat dan Eropa, tepatnya ke negara Denmark.
Plt. Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, Zulfikar Idris menyampaikan, Pelepasan secara resmi dilalukan oleh Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, Kamis 13 Maret 2025, di Markas Kopepi, Kampung Umang, Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Didampingi Ketua Kopepi Ketiara, Rahmah dan para pengurus serta masyarakat setempat, pelepasan ekspor komoditi unggulan Aceh Tengah tersebut berlangsung meriah.
Pada kesempatan itu, kepada Wali Nanggroe, Rahmah menjelaskan, di Kopepi Ketiara terdapat 1300 orang petani, dan 70 persen diantaranya merupakan perempuan.
“Suatu kehormatan pengiriman pada hari ini dilakukan oleh Wali Nanggroe,” kata Rahmah.
Ia juga menjelaskan, pengiriman dilakukan melalui Pelabuhan Belawan. Pihaknya berharap agar dalam waktu segera, pengiriman dapat dilakukan melalui Pelabuhan Krueng Geukuh.
“Dari ratusan kontainer kopi yang sudah diekpor selama ini, 70 persen diantaranya ke Amerika Serikat, dan 30 persen ke Eropa,” kata Rahmah.
Sementara itu, Wali Nanggroe mengaku sangat bangga dan terharu atas kesempatan yang diberikan untuk melalukan pelepasan ekspor kali ini.
Apa yang berlaku di Kopepi Ketiara, kata Wali Nanggroe menjadi bukti bawah, para perempuan Aceh memiliki kemampuan untuk mengambil peran dan tampil di depan.
Ia menambahkan, Kopi Gayo ini adalah kopi yang terbaik di dunia, dan ini harus terus dijaga dan ditingkatkatkan kualitasnya.
“Saya juga dulu berjualan kopi, dan memang dulu pertama sekali Kopi Aceh itu sering di Ekspor ke Eropa,” kata Wali Nanggroe mengisahkan.
Selama ini, tambah Wali Nanggroe, Kopi Gayo selalu salahsatu bahan perbincangan utama ketika dirinya meneriman kunjungan tamu, khususnya tamu dari luar negeri.
“Kopi kita sudah memiliki pasar di dunia. Harus kita jaga dan kita tingkatkatkan kualitasnya,” sebut Wali Nanggroe.
Terkait permintaan para petani agar kegiatan ekspor dapat dilakukan langsung dari Aceh, yaitu Pelabuhan Krueng Geukuh, Wali Nanggroe menyampaikan komitmen dan akan mengupayakan langsung agar hal itu dapat segera terwujud.
“Saya akan dorong Gubernur Aceh yang baru yaitu Muzakir Manaf untuk dapat merealisasikan ini, agar hasil bumi kita dapat di ekspor langsung dari pelabuhan kita sendiri” kata Wali Nanggroe.
Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe juga menyampaikan bahwa, Aceh Tengah memiliki potensi yang sangat luar biasa. Selain kopi, wisata alamnya juga luar biasa.