AgamaHeadline

Diduga di Usir dari Malaysia, Ratusan Imigran Rohingnya Mendarat di Aceh

×

Diduga di Usir dari Malaysia, Ratusan Imigran Rohingnya Mendarat di Aceh

Sebarkan artikel ini
foto :Ilham tvOne

HAbanusantara, Aceh Timur– Seratus lebih imigran gelap asal rohingya kembali ditemukan mendarat di pesisir pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur.

Mereka diduga sebelumnya telah di usir dari perairan Malaysia yang kemudian mereka mendarat di Aceh.

Kelompok tersebut terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak yang diduga melakukan perjalanan panjang menggunakan perahu sehingga sampai ke Pantai Alue Bu Tuha.

Petugas dari kecamatan segera menuju lokasi setelah menerima laporan dari warga setempat. Langkah pengamanan dilakukan untuk memastikan keselamatan para imigran dan menjaga ketertiban di sekitar lokasi pendaratan.

“Saat ini kami masih mendata jumlah pasti para imigran dan memberikan bantuan awal, termasuk makanan dan tempat perlindungan sementara,” ujar seorang petugas kecamatan yang enggan disebutkan namanya, Minggu, (05/01/2025) Malam.

Menurut informasi awal, para imigran ini diduga telah mengarungi lautan dalam kondisi minim perbekalan. Warga setempat yang menemukan mereka pertama kali turut membantu memberikan makanan dan air minum sebelum petugas tiba.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dan aparat terkait sedang berkoordinasi untuk menangani situasi ini, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengupayakan penanganan lebih lanjut sesuai prosedur kemanusiaan.

Aceh timur sebelumnya juga menjadi salah satu lokasi yang sering dijadikan tempat pendaratan bagi imigran rohingya yang melarikan diri dari situasi sulit di negara asal mereka. Pihak berwenang diharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga internasional untuk memastikan para imigran ini mendapatkan perlindungan yang layak sehingga tidak menjadi korban perdagan manusia

Dikutip dari Liputan6.com, Dua kapal pembawa hampir 300 orang yang diyakini sebagai pengungsi Muslim Rohingya ditemukan memasuki Malaysia secara ilegal.

 Pihak berwenang Negeri Jiran kemudian mengatakan pada Sabtu (4/1) bahwa pihaknya telah menolak kehadiran mereka.

Menurut laporan VOA Indonesia yang dikutip Minggu (5/1/2024), Badan Penegakan Maritim Malaysia mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi bahwa dua kapal lagi berusaha memasuki negara itu setelah satu kapal berisi 196 orang Rohingya mendarat pada Jumat (3/1) pagi di sebuah pantai di Langkawai, pulau resor di timur laut Malaysia.

Mereka semua kemudian ditahan oleh pihak berwenang.

Badan tersebut mengatakan pihak berwenang telah mendeteksi dua kapal lainnya pada Jumat (5/1) malam di lepas pantai Langkawi.

Badan itu menambahkan bahwa orang-orang di dua kapal tersebut, yang juga diyakini sebagai warga Rohingya, dilaporkan mengalami kelelahan dan kekurangan persediaan makanan serta air.(IZR)

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close