Sementara itu, Yusuf Lubis menekankan agar umat Kristiani senantiasa memperbaharui semangat pengharapan dalam diri masing-masing, merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun semangat kebersamaan dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda. Ia menyatakan, “Natal harus dipandang sebagai motivasi untuk memperbaharui iman, cinta kasih, kesederhanaan, dan solidaritas. Semangat ini seharusnya tidak hanya ditujukan untuk umat Kristiani, tetapi juga untuk daerah yang kita cintai. ”