Habanusantara.net – Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah pada tanggal 25 November 2024 mendatang.
Acara tersebut akan berlangsung di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) dan Kompleks Balai Kota Banda Aceh dengan tema Maulid Raya Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum Refleksi 20 Tahun Tsunami untuk Merajut Kebersamaan dalam Mewujudkan Pilkada Damai.
Rencana peringatan Maulid Nabi ini disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad Pemko Banda Aceh, Faisal, pada Rapat Persiapan Maulid Nabi Muhammad SAW Pemko Banda Aceh 2024 di Pandopo Wali Kota, Jumat (8/11/2024).
Faisal mengungkapkan bahwa acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 4.000 tamu undangan yang terdiri dari masyarakat, pejabat pemerintah, serta tokoh agama, dengan disiapkan sekitar 200 hidangan makanan untuk menjamu para tamu.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, mengungkapkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini memiliki tujuan penting untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan seluruh warga Kota Banda Aceh.
“Acara ini juga menjadi momen yang sangat tepat untuk meneladani sikap dan akhlak mulia dari Nabi Muhammad SAW, serta untuk meningkatkan semangat kebersamaan di kalangan masyarakat,” ujar Ade Surya.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan acara ini sebagai bagian dari syiar Islam di Kota Banda Aceh, yang dikenal sebagai Seuramoe Mekkah.
“Mari kita bersama-sama sukseskan agenda tahunan Banda Aceh ini, dan teruskan semangat kebersamaan serta cinta terhadap nilai-nilai Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,” ajak Ade Surya.
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Banda Aceh. Acara ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi umat Islam untuk meneladani berbagai aspek kehidupan Nabi Muhammad, termasuk akhlak, kesederhanaan, dan perjuangan beliau dalam menyebarkan dakwah Islam.
Tahun ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banda Aceh sekaligus bertepatan dengan peringatan 20 tahun tragedi Tsunami Aceh, menjadikannya momen yang penuh makna bagi masyarakat Aceh.
Tema yang diangkat, Sebagai Momentum Refleksi 20 Tahun Tsunami untuk Merajut Kebersamaan dalam Mewujudkan Pilkada Damai, menggambarkan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan, baik dalam aspek sosial, politik, maupun keagamaan.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara berbagai elemen masyarakat, baik pemerintah, tokoh agama, maupun masyarakat umum, dalam rangka menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada Banda Aceh yang damai dan bermartabat.
Selain itu, Faisal selaku Ketua Panitia juga menambahkan bahwa berbagai kegiatan menarik akan digelar selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di antaranya adalah ceramah agama, doa bersama, dan berbagai kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan semangat kebersamaan di kalangan masyarakat.
Sebagai kota yang kaya akan nilai-nilai keislaman dan sejarah, Banda Aceh terus berkomitmen untuk menjaga tradisi keagamaan dan budaya yang telah lama ada.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah ini diharapkan tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga menjadi titik refleksi bagi seluruh masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah keberagaman.[***]
