Habanusantara.net – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banda Aceh mengirimkan empat siswa dan siswi terbaiknya untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Aceh 2024.
Kaban Kesbangpol Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko, didampingi Sekretaris Yustanidar, Kabid Bina Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa Dr. Alwi, serta Analis Kebijakan Ahli Muda Hamamah, menghadiri acara pelepasan peserta yang berlangsung di Lobi Kantor Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh.
Pelepasan ini menjadi momen penting bagi empat peserta yang terpilih melalui proses seleksi ketat di tingkat kota. “Kami sangat bangga dengan pencapaian keempat siswa dan siswi ini. Mereka adalah contoh terbaik dari generasi muda Banda Aceh yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi terhadap nilai-nilai kebangsaan dan kepemimpinan,” ujar Heru Triwijanarko
Paskibraka merupakan program nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022. Program ini bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh, mandiri, dan berkarakter Pancasila melalui pemusatan pendidikan dan pelatihan.
Sistem pembinaan dalam program ini meliputi pembelajaran aktif ideologi Pancasila, pemantapan nilai wawasan kebangsaan, pelatihan kepemimpinan, pelatihan baris-berbaris, serta pengasuhan.
Proses seleksi calon peserta Paskibraka dilakukan secara berjenjang sesuai arahan dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Tahapan seleksi dimulai dari seleksi administrasi, seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan, seleksi intelijensi umum, seleksi kesehatan, seleksi parade, seleksi peraturan baris-berbaris dan kesamaptaan, hingga seleksi kepribadian. Proses ini melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI dan Polri, Dinas Kesehatan, serta Purna Paskibraka.
Heru Triwijanarko menjelaskan, Seleksi yang dilakukan tidak hanya menekankan pada kemampuan fisik dan intelektual, tetapi juga pada karakter dan jiwa kepemimpinan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa peserta yang terpilih benar-benar mampu menjadi teladan bagi teman-teman sebayanya.
Empat peserta yang berhasil lolos seleksi tingkat kota dan akan mewakili Banda Aceh di tingkat provinsi adalah Sultan Ihda Mardhatullah Risdian dari SMAN 12 Banda Aceh, Faiza Pratama dari SMAN 3 Banda Aceh, Cut Zalfa Safira dari SMA 10 Fajar Harapan, dan Yunita Dayyina dari MAN 1 Banda Aceh. Mereka diharapkan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dan membawa nama baik Kota Banda Aceh.
“Sultan, Faiza, Cut Zalfa, dan Yunita telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka dalam proses seleksi. Kami berharap mereka dapat terus menjaga semangat ini dan memberikan yang terbaik di tingkat provinsi,” tambah Heru.
Sultan Ihda Mardhatullah Risdian, salah satu peserta, mengungkapkan rasa bangganya bisa mewakili Banda Aceh.
“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kami. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kebanggaan bagi kota kami,” ujarnya.
Pelatihan Paskibraka tidak hanya bertujuan untuk menyiapkan peserta dalam mengibarkan bendera pusaka pada peringatan Hari Kemerdekaan, tetapi juga membentuk mereka menjadi pemimpin masa depan yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara. Hal ini sejalan dengan visi Kesbangpol Banda Aceh dalam membina generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan.
Heru Triwijanarko menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam menyukseskan program ini.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Banda Aceh untuk mendukung para peserta kita. Dukungan moral dan semangat dari masyarakat akan menjadi motivasi tambahan bagi mereka dalam menghadapi seleksi di tingkat provinsi,” tuturnya.
Pelepasan peserta Paskibraka ini juga menjadi simbol komitmen pemerintah Kota Banda Aceh dalam mengembangkan potensi generasi muda.
Dr. Alwi, Kabid Bina Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa, menambahkan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan kebangsaan dan kepemimpinan di kalangan generasi muda. Program Paskibraka adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.”[Adv]
