Habanusantara.net – Kasus pengeroyokan yang diduga melibatkan oknum anggota TNI di Banda Aceh menjadi sorotan sejak tanggal 15 Maret 2024 kemarin. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di sebuah Kost-Kostan di Jalan Residen Danubroto Gp gece, Komplek Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, dua pemuda yang menjadi korban, Almizan dan adiknya, Fakhrur Razi, mengalami luka-luka akibat pengeroyokan tersebut.
Saat ini, kedua korban telah dirawat di RS Zainal Abidin untuk mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kolonel Infanteri Drs. Alim Bahri memberikan tanggapannya terkait kasus ini.
“Kami baru mendengar tentang hal tersebut, dan kami telah berkoordinasi dengan pihak Rindam IM dan Pomdam IM untuk menindaklanjuti kejadian ini,” ujar Kapendam.
Lebih lanjut, Kapendam menyampaikan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan oleh pihak Rindam IM dan Pomdam IM untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan oknum TNI tersebut.
“Jika terbukti terlibat, pelaku akan dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di militer,” tegasnya.
Kapendam juga menegaskan komitmen untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait guna mengawal perkembangan kasus ini.
“Kami akan memberikan informasi pada kesempatan berikutnya jika ada hal baru atau perkembangan terkait kasus ini,” ungkap Kapendam.
Selaku perwakilan Kodam Iskandar Muda, Kapendam IM juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kejadian yang menimpa korban tersebut.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan mental dan disiplin bagi seluruh anggota kami agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang,” pungkasnya.[]
