Diduga Keracunan Gas PT Medco, Puluhan Warga Banda Alam Dilarikan Ke RS

Habanusantara.net, – Puluhan warga dari Dusun CV 8, Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, diduga mengalami keracunan gas yang berhubungan dengan aktivitas PT Medco, sehingga mereka segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud.

Desa Panton Rayeuk T, yang merupakan desa terdekat dengan aktivitas Eksplorasi PT Medco, menjadi pusat kejadian. Informasi dari sumber wartawan mengungkapkan bahwa pada Minggu malam, 24 September 2023, puluhan warga di Gampong Panton Rayeuk T secara tiba-tiba mengalami pusing dan muntah-muntah.

“Informasi awal menyebut sekitar 15 orang warga Desa Panton Rayeuk T yang diduga terkena keracunan gas, tetapi hingga malam ini, jumlah diperkirakan telah mencapai 24 orang,” ungkap Abdullah, Keuchik Gampong Panton Rayeuk A, Minggu malam.

Abdullah juga menyebutkan bahwa dua orang warga dari Desa Panton Rayeuk A juga terpapar udara beracun, meskipun kondisi mereka tidak tergolong parah sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

Kejadian ini dimulai ketika warga mulai menghirup bau udara beracun yang mirip bau telur busuk sekitar pukul 15.00 WIB. “Pada pukul 16.00 hingga 17.00 WIB, bau udara semakin parah dan menyebabkan warga mengalami pusing, mual, muntah, dan lemas. Hal ini terjadi mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang sedang bermain bola di lapangan,” jelas Keuchik Abdullah.

Warga yang diduga terpapar udara beracun segera dirujuk ke RSUD dr. Zubir Mahmud Aceh Timur. Sebagian lainnya juga mendapatkan perawatan di Puskesmas Banda Alam. Bahkan, banyak warga Panton Rayeuk T yang mengungsi ke kantor Keuchik Banda Alam.

Cut Sopiah, Humas RSUD Zubir Mahmud, mengungkapkan bahwa hingga pukul 22.59 WIB, sudah ada 26 warga yang dirawat di rumah sakit dengan dugaan keracunan gas. “Jumlah ini adalah yang sudah didata, dan masih ada lagi warga yang datang untuk mendapatkan perawatan, namun belum tercatat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa warga yang dirawat mengalami gejala seperti muntah-muntah dan pusing. “Meskipun penyebab pastinya belum dapat dipastikan, informasi yang kami terima mengindikasikan bahwa mereka diduga terkena keracunan gas,” tegas Cut Sopiah.[Am]