Habanusantara.net– Kecelakaan lalulintas kembali terjadi dilintas Medan – Banda Aceh, menewaskan seorang anggota TNI yang dikenal sebagai Jasrul (33). Kecelakaan tersebut terjadi di Dusun Syuhada, Desa Bate Puteh, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa pada Selasa, sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolres Langsa, AKBP Muhammadun, melalui Kasat Lantas AKP Ritian Handayani, menjelaskan kronologi kecelakaan maut ini. Jasrul, yang merupakan warga Dusun Cempaka, Desa Upah, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, sedang mengendarai sepeda motor Mio BL 3326 ZU dari arah Aceh Tamiang menuju Kota Langsa.
Saat itu, di depan Jasrul, sedang melaju sebuah truk barang Mitsubishi Tronton BL 8521 DY yang dikemudikan oleh Ridwan (37), seorang warga Desa Blang, Kecamatan Rantau Seulamat, Kabupaten Aceh Timur, dengan kecepatan sedang. Ridwan bermaksud mendahului sebuah mobil penumpang L300 yang ada di depannya.
Ketika Jasrul berada di antara truk Tronton dan mobil penumpang L300, tiba-tiba sepeda motornya oleng dan terjatuh ke sebelah kanan.
“Saat jatuh itu, tubuh korban masuk ke bawah ban mobil Tronton kemudian terlindas dengan ban belakang samping kiri,” ungkap Kasat Lantas.
Dampaknya sangat fatal, tubuh Jasrul mengalami luka parah pada paha kaki sebelah kanan dan bahu sebelah kiri, yang mengakibatkan meninggal di tempat kejadian.
Kasat Lantas menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut diduga terjadi karena Jasrul tidak memperhatikan arus lalu lintas di sekitarnya.
Kematian Jasrul sebagai seorang anggota TNI mengejutkan banyak orang, terutama keluarga, teman-teman, dan rekan-rekannya. Jasrul dikenal sebagai sosok yang berdedikasi dan berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota TNI.
Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan ini. Sementara itu, keluarga Jasrul sedang dalam duka yang mendalam atas kepergian yang tak terduga ini.
Kecelakaan ini juga menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan untuk selalu memperhatikan arus lalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Kejadian tragis ini menegaskan bahwa kecelakaan dapat terjadi dengan cepat dan menyebabkan konsekuensi yang sangat serius, bahkan mengancam kehidupan seseorang.
Kita harus menyadari bahwa setiap kali kita berada di jalan, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan diri sendiri, penumpang, dan juga pengguna jalan lainnya. Selalu perhatikan rambu-rambu lalu lintas, patuhi batas kecepatan yang ditentukan, dan hindari mengemudi dalam kondisi mabuk atau mengantuk.
Selain itu, penting juga untuk selalu menggunakan alat keselamatan seperti helm bagi pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman bagi pengendara mobil. Jangan lupa untuk melakukan perawatan kendaraan secara rutin, termasuk memeriksa kondisi rem, lampu, dan ban.
Kecelakaan seperti yang menimpa Jasrul adalah pengingat yang menyedihkan tentang betapa berharganya kehidupan. Kita tidak boleh mengabaikan pentingnya keselamatan di jalan. Setiap langkah kecil yang kita ambil untuk mengemudi dengan hati-hati dapat berkontribusi pada keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Mari kita semua berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap perjalanan. Mari kita saling mengingatkan dan mengedukasi orang lain tentang pentingnya perilaku berkendara yang aman. Hanya dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Saat ini, kita berduka atas kepergian Jasrul, seorang anggota TNI yang berjasa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan ini. Mari kita hargai nyawa kita sendiri dan orang lain dengan menjadi pengemudi yang bertanggung jawab, demi mengurangi kecelakaan di jalan dan menciptakan masyarakat yang lebih aman.[3ndrik]
