“Ulama memiliki rasa kehidupan yang “Religius”, memiliki jiwa dan semangat yang khusuk dalam beribadah dan selalu mengedepankan “Akhlaqul Karimah” dan selalu menjunjung tinggi “Tamaddun” yang islami, dengan memposisikan syiar agama sebagau garda terdepan dalam kehidupannya sehari-hari menuju cahaya iman yang hakiki,” ungkap Muhammad.
Semoga melalui pendidikan kader ulama ini diharapkan dapat meningkatkan daya serao kompetensi keilmuan dan wawasan ke ulamaan bagi para generasi muda yang tergabung dalam pendidikan kader ulama hari ini dan seterusnya,” demikian pungkas Muhammad.
Adapun para oemateri diantaranya H. Salman, S.Pd, M. Ag Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Aceh Timur, dengan judul Kebijakan Kementrian Agama Terhadap Pendidikan di Ponpes-Dayah pada masa kebiasaan baru (new normal), kemudian Tgk. H. M. Yusuf A Wahab (Tu Sop) dengan judul Motovasi dan Dukungan Pendidikan Kader Ulama.



















