HABANUSANTARA.NET – Kepanikan melanda warga Dusun Sijudo, Desa Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur. Seekor harimau liar yang berkeliaran hampir sepekan terakhir masih mengintai permukiman warga hingga malam hari.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh terpaksa mengambil langkah cepat dengan memasang box trap (kandang jebak) untuk menangkap satwa pemangsa tersebut.
Pemasangan perangkap dilakukan setelah upaya pengusiran yang telah direncanakan sejak awal justru ditolak aparatur desa dan masyarakat. Mereka khawatir harimau menjadi lebih agresif bila diusir.
“Tim dari hari Kamis sudah berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan pengusiran harimau tersebut, tapi dari aparatur desa dan masyarakat melarang tim melakukan pengusiran dengan alasan bahwa harimau tersebut nantinya menjadi lebih agresif,” ujar Kepala Seksi KSDA Wilayah I Lhokseumawe, Teuku Irmansyah, S.Hut, kepada media ini, Senin, 24 November 2025.
Menurut Irmansyah, pemasangan box trap menjadi opsi paling aman untuk melindungi warga dan tetap menjaga keselamatan satwa dilindungi itu.
“Bahkan, hari ini tim akan memasang box trap (kandang jebak) untuk menangkap harimau tersebut. Hal ini dilakukan karena tidak boleh pengusiran makanya kita pasang box trap,” bebernya.
Pihaknya juga menepis rumor yang menyebut ada dua ekor harimau dalam kasus ini. “Dari hari penelusuran harimau tersebut hanya 1 ekor saja. Tidak dua seperti yang diisukan,” tegasnya.
Hingga kini warga diminta tetap siaga dan tidak beraktivitas sendirian pada malam hari, sembari berharap perangkap yang dipasang dapat segera mengakhiri ancaman harimau yang masih berkeliaran bebas.***
