ZTE Blade A36, Ponsel Entry-Level yang Cukup Andal untuk Harian

HABANUSANTARA.NET – ZTE kembali mencoba peruntungannya di segmen ponsel entry-level lewat ZTE Blade A36. Smartphone ini menyasar pengguna yang membutuhkan perangkat terjangkau, namun tetap mampu menjalankan aktivitas dasar seperti browsing, media sosial, hingga menonton video dengan lancar.

Meskipun posisinya di kelas bawah, ZTE Blade A36 hadir dengan sejumlah fitur yang menarik di rentang harga terjangkau. Salah satu yang cukup menonjol adalah layar 90 Hz yang jarang ditemui pada ponsel sekelasnya. Selain itu, kapasitas baterai besar 5000 mAh juga menjadi andalan utama bagi pengguna yang menginginkan daya tahan seharian tanpa repot mencari colokan listrik.

Dalam ulasan kali ini, kita akan membahas bagaimana performa, desain, dan pengalaman pengguna yang ditawarkan oleh ZTE Blade A36. Apakah ponsel ini cukup kompetitif untuk bersaing dengan merek-merek populer seperti Infinix, Tecno, dan Xiaomi di kelas harga serupa? Mari kita telusuri lebih dalam.

Desain dan Layar: Simpel tapi Fungsional

Dari sisi tampilan, ZTE Blade A36 membawa desain yang sederhana tanpa banyak aksen berlebihan. Dimensinya 167.6 x 77.4 x 8.3 mm, membuatnya masih cukup nyaman digenggam meskipun ukurannya tergolong besar. Pilihan warnanya terdiri dari Black, Green, dan Silver, masing-masing menampilkan kesan minimalis khas smartphone harian.

Layar menjadi salah satu sektor yang cukup menarik perhatian. Ponsel ini menggunakan panel IPS LCD berukuran 6,75 inci dengan resolusi 720 x 1600 piksel dan rasio 20:9. Meskipun resolusinya masih HD+, tampilan visualnya cukup memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Rasio layar ke bodi mencapai 84,8%, memberikan ruang pandang yang lega untuk menikmati konten multimedia.

Yang paling patut diapresiasi adalah refresh rate 90 Hz yang membuat pergerakan layar terasa lebih mulus, terutama saat scrolling di media sosial atau menjelajahi web. Di kelas harga entry-level, fitur ini tergolong mewah karena umumnya perangkat sejenis masih bertahan di 60 Hz.

Tidak disebutkan adanya pelindung layar seperti Gorilla Glass, jadi pengguna disarankan untuk menambahkan screen protector agar lebih aman dari goresan. Secara keseluruhan, sektor layar ZTE Blade A36 bisa dikatakan solid untuk kelasnya, dengan performa visual yang memadai dan pengalaman penggunaan yang mulus.

Performa dan Daya Tahan Baterai: Cukup Andal untuk Harian

Masuk ke sektor dapur pacu, ZTE Blade A36 dibekali chipset UNISOC T7200 dengan konfigurasi octa-core (2x Cortex-A75 & 6x Cortex-A55). Chipset ini dipasangkan dengan GPU Mali-G57 MP1, serta RAM 4 GB dan penyimpanan internal 64 GB.

Kombinasi tersebut menghasilkan performa yang cukup untuk kebutuhan dasar—mulai dari membuka aplikasi ringan, menonton video, hingga bermain game kasual seperti Mobile Legends atau Subway Surfers. Penggunaan sistem memori eMMC 5.1 memang tidak secepat UFS, namun masih bisa diandalkan dalam konteks penggunaan ringan.

ZTE juga masih menyediakan slot microSD khusus untuk memperluas kapasitas penyimpanan, sehingga pengguna tak perlu khawatir kehabisan ruang untuk foto, video, atau aplikasi tambahan.

Beralih ke sektor daya, baterai 5000 mAh menjadi salah satu nilai jual utama. Dengan dukungan hardware yang efisien, konsumsi dayanya relatif hemat. Dalam penggunaan normal, ponsel ini bisa bertahan lebih dari satu hari penuh tanpa perlu diisi ulang.

Sayangnya, daya pengisian hanya 10W, yang berarti proses pengisian daya dari 0% ke 100% membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam. Meskipun tidak termasuk fast charging, kecepatan ini masih dapat dimaklumi di segmen harga entry-level.

Sistem operasinya sudah menjalankan Android 15, menjadikan ZTE Blade A36 salah satu perangkat murah pertama yang menawarkan sistem terbaru Google. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman Android terkini tanpa harus membeli perangkat mahal.

Kamera dan Fitur Lain: Sederhana tapi Efektif

Di sektor fotografi, ZTE Blade A36 mengandalkan satu kamera utama 13 MP (wide) yang dilengkapi dengan autofocus dan LED flash. Kamera ini mampu merekam video hingga 1080p@30fps, cukup baik untuk dokumentasi harian atau kebutuhan konten ringan di media sosial.

Sementara itu, kamera depannya memiliki resolusi 5 MP (wide), juga mendukung perekaman video 1080p. Meskipun bukan yang terbaik dalam hal detail atau warna, hasil fotonya masih layak untuk kebutuhan selfie atau video call dengan pencahayaan cukup.

Fitur konektivitasnya cukup lengkap di kelasnya. Ponsel ini mendukung jaringan 4G LTE, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, serta Bluetooth 5.2 yang stabil untuk transfer data atau menghubungkan perangkat nirkabel. Selain itu, tersedia GPS, GALILEO, dan GLONASS untuk kebutuhan navigasi, serta USB Type-C 2.0 yang sudah modern.

Menariknya, ZTE masih mempertahankan jack audio 3.5mm, sebuah fitur klasik yang banyak disukai pengguna karena memudahkan penggunaan earphone kabel. Namun, ponsel ini belum dibekali NFC atau infrared, yang mungkin menjadi kekurangan kecil bagi sebagian pengguna.

Untuk sensor, ZTE Blade A36 menyediakan akselerometer, sensor proksimitas, dan kompas. Walau sederhana, ketiganya sudah cukup mendukung fungsi dasar seperti rotasi layar otomatis dan navigasi peta.

Tabel Spesifikasi & Fitur Unggulan ZTE Blade A36

***