HABANUSANTARA.NET – Ruangan Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Aceh Utara dipenuhi puluhan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu yang ingin mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Selasa, 16 September 2025.
Sejak siang, antrean panjang terlihat di area pelayanan. Bahkan, sejumlah pemohon mengaku sudah menunggu sejak pukul 12.00 WIB namun belum mendapat giliran.
“Capek antri, bahkan jilbab pun sudah basah tapi karena tidak ada nomor antrian, terpaksa harus keluar dari ruangan. Karena mereka utamakan yang memiliki nomor antrian dulu yang dilayani,” ujar seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya.
Kondisi tersebut terjadi karena jumlah pemohon SKCK meningkat tajam menjelang seleksi PPPK. Sistem antrean manual tanpa nomor membuat pelayanan sempat tidak tertib sehingga sebagian warga harus menunggu lebih lama.
Menanggapi situasi ini, Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Aprianto, melalui Kasat Intelkam, AKP Imran, menjelaskan pihaknya telah menambah jumlah petugas untuk mempercepat layanan. “Sebelumnya hanya 2 operator, tetapi saat ini telah menambah menjadi 6 operator secara bergantian,” jelasnya.
Ia menambahkan, pelayanan SKCK di Polres Aceh Utara tetap berjalan intensif tanpa henti, bahkan hingga malam hari dan akhir pekan. “Kita melayani setiap jam tidak ada istirahat. Bahkan, pada malam hari dan Sabtu Minggu juga tetap melayani,” katanya.
Namun demikian, Imran mengakui masih ada kendala teknis di luar kendali petugas. “Kalau ada kendala pun itu di jaringan atau sistem. Akibat terlalu banyak pemohon,” tutupnya. [SA]
