hababusantara.net, Banda Aceh – Olahraga panahan diharapkan terus berprestasi dan berkembang merata di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Paling tidak itulah harapan yang mencuat dari pengurus provinsi, seluruh kabupaten/kota pada rapat kerja provinsi (Rakerprov) yang digelar di ruang sekretariat Perpani Aceh, Area Lapangan Panahan Harapan Bangsa, Banda Aceh, Selasa (8/7/2025) sore.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Seluruh Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh, Prof Dr Nyak Amir, M.Pd yang memimpin langsung sidang rapat kerja itu didampingi Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi, Amin Said, SH, M.Hum, dan Wakil Ketua Umum II, Bidang Pembinaan Prestasi, Kolonel (Purn) Dr Ahmad Husein, S.MA, mengatakan, perlu kekompakan, kebersamaan dan keikhlasan untuk memajukan prestasi dan mengembangkan olahraga panahan di Aceh.
Nyak Amir menyebutkan, karena kekompakan, kebersamaan dan keikhlasan inilah sehingga berbagai kegiatan organisasi dan pembinaan bisa berjalan selama ini dengan baik dan sukses.
Seperti diketahui, selama dua periode kepengurusan Perpani Aceh sebelumnya di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Nyak Amir, rutin setiap tahun menggelar kejuaraan terbuka daerah dan antar klub, bahkan sempat membuat kejuaraan nasional internasional dan sukses sebagai tuan rumah pelaksana perlombaan di PON XXI Aceh – Sumut 2025.
Panahan Aceh pun terus berprestasi di tingkat nasional, tetap meraih medali di setiap kejuaraan nasional (Kejurnas) dan PON XIX Jawa Barat 2016, PON XX Papua 2021 dan PON XXI Aceh – Sumatera Utara 2024.
Selain itu, Perpani Aceh pun telah memiliki lapangan untuk berlatih dan perlombaan yang berstandar yaitu lapangan panahan Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh yang digunakan pada PON XXI Aceh – Sumut.
Untuk itulah Nyak Amir menginginkan pengurus kabupaten/kota bisa juga sama seperti pengurus provinsi yang kompak, kebersamaan dan ikhlas dalam mengurus olahraga panahan.
Para pengurus kabupaten/kota pun siap mewujudkan keinginan Pengprov dan berharap juga perlu digilir pelaksanaan kejuaraan seperti Kejurprov di kabupaten/kota.
“Kejuaraan yang dibuat Pengprov Aceh tidak selalu digelar di ibukota provinsi Aceh, Banda Aceh tetapi kabupaten/kota, bisa digilir mulai wilayah Timur, Barat dan Tengah, sehingga panahan bisa terus berkembang di daerah-daerah,” ujar seorang utusan dari Aceh Barat.
Calon Tuan Rumah Kejurprov
Akhirnya Rakerprov yang merupakan tugas pertama Pengprov Perpani Aceh usai dilantik dan dikukuhkan beberapa jam sebelumnya, merencanakan program menggelar Kejurprov di akhir 2025.
Dalam forum ini juga disepakati tiga kabupaten sebagai calon tuan rumah pelaksanaan Kejurprov yaitu Simeulue, Aceh Barat dan Aceh Tengah. Bahkan Aceh Selatan juga ingin jadi calon.
Rakerprov digelar membahas dan menetapkan rencana program kerja bidang organisasi dan pembinaan Perpani Aceh 2025 – 2026. (Sudirman Mansyur).
