DPRK

Reses, Ketua DPRK Banda Aceh Serap Aspirasi Warga Mulai Jalan Rusak, Kota Gelap, Hingga Masalah Moral Anak Muda

×

Reses, Ketua DPRK Banda Aceh Serap Aspirasi Warga Mulai Jalan Rusak, Kota Gelap, Hingga Masalah Moral Anak Muda

Sebarkan artikel ini

Habanusantara.net – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah ST, menggelar agenda reses II masa persidangan III tahun 2025 pada Senin (16/06/2025).

Kegiatan yang berlangsung di rumah dinas Ketua DPRK ini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat dari berbagai elemen untuk menyampaikan langsung beragam persoalan yang mereka hadapi di tengah kehidupan kota.

Ratusan warga hadir dalam reses tersebut. Mulai dari tokoh masyarakat, ibu-ibu rumah tangga, perwakilan pemuda, hingga pelaku usaha kecil tampak antusias mengikuti jalannya dialog.

Mereka datang dengan berbagai aspirasi, mulai dari keluhan soal fasilitas umum hingga keresahan terhadap pergaulan remaja yang dinilai semakin mengkhawatirkan.

Irwansyah mengungkapkan bahwa banyak warga menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi moral generasi muda Banda Aceh.

Salah satu fenomena yang disorot adalah kebiasaan anak-anak nongkrong hingga larut malam, termasuk para pelajar yang kerap terlihat masih berkeliaran di tempat-tempat umum hingga tengah malam.

“Seperti banyaknya anak-anak pelajar yang masih nongkrong sampai tengah malam. Ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat dan harus segera disikapi oleh Pemko,” ujar Irwansyah di hadapan para peserta reses.

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan meningkatnya kebiasaan merokok di kalangan remaja, termasuk di antaranya anak-anak perempuan.

Menurut warga, fenomena ini bukan hanya soal gaya hidup, tapi juga mencerminkan krisis pembinaan moral yang perlu ditangani secara serius oleh pemerintah dan semua elemen masyarakat.

Di luar isu sosial, warga juga mengangkat berbagai persoalan infrastruktur yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Banda Aceh. Salah satu yang paling banyak disoroti adalah kondisi jalan berlubang di sejumlah titik kota.

Warga menilai, kerusakan jalan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan, terutama di malam hari.

“Ada juga yang menyampaikan terkait dengan lampu penerangan jalan. Kota kita masih terkesan gelap di beberapa titik. Ini belum tertangani dengan baik dan bisa jadi tempat rawan kejahatan,” kata Irwansyah.

Ia menambahkan bahwa permintaan warga agar penerangan jalan segera dibenahi adalah hal yang sangat logis dan harus menjadi prioritas pemerintah.

Irwansyah menegaskan, seluruh aspirasi yang disampaikan dalam reses tersebut akan dicatat dan diperjuangkan dalam rapat-rapat dewan serta dibahas bersama pihak eksekutif.

Ia berharap, ke depan akan ada perhatian lebih dari dinas terkait, tidak hanya dalam hal teknis pembangunan, tetapi juga dalam penguatan program pembinaan moral dan karakter generasi muda.

Agenda reses ini, menurut Irwansyah, bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan wadah penting bagi warga untuk menyuarakan aspirasi mereka secara langsung tanpa sekat.

Ia berkomitmen untuk menjadikan masukan masyarakat sebagai landasan dalam menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran.

“Ini bagian dari amanah yang harus kami jalankan. Apa yang disampaikan warga tentu akan kami perjuangkan, karena suara mereka adalah suara pembangunan kota ini,” tutupnya.[***]

Follow Berita Habanusantara.net lainnya di Google News
close