Habanusantara.net, Masyarakat Aceh berang melakukan transaksi melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). Pasalnya Bank syariah ini kembali mengalami gangguan alias kacau sejak Minggu (9/2/2024).
Kondisi ini memaksa masyarakat menyerbu akun media sosial milik BSI. Sejak kemarin masyarakat dari seluruh Indonesia ramai-ramai meluapkan kekesalannya di kolom komentar media sosial Instagram.
Hingga hari ini, Senin (10/2/2025) transaksi melalui BSI juga belum dapat dilakukan. Seorang warga Kota Banda Aceh, Nora mengaku kesal atas kondisi tersebut.
Ia tak dapat melakukan pembayaran apapun, termasuk memesan makanan.
“Saya order makan siang tadi, pas mau bayar tidak bisa. Sebelumnya saya tidak tau kalau BSI gangguan dari kemarin,” kata Nora kepada media ini.
Nora menyayangkan situasi yang menurut dia menghimpit masyarakat. Karena saat ini masyarakat sudah banyak beralih ke cashless.
“Saya sudah sangat jarang pegang cash, tapi tetiba kondisi ini terjadi saya bingung berbuat apa,” ujarnya.
Ternyata gangguan ini, tak hanya terjadi pada transaksi online seperti Mobile banking BSI lama dan Byond By BSI. Penarikan uang melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ikut bermasalah.
Wawa telah beberapa kali melakukan penarikan, namun upaya dirinya nihil. Sebagai anak kost, Wawa terpaksa menelan pahit kelaparan tak dapat membeli makan.
“Saya cuma pakai BSI, terpaksa harus mengutang ke teman saya,” tuturnya.
Berdasarkan informasi dari BSI pusat, kondisi ini diakibatkan sedang pemeliharaan sistem BSI yang berlangsung sejak Minggu pukul 01.00 – 05.00 WIB. Selama proses tersebut layanan tak dapat digunakan.
Namun demikian pihaknya memastikan dana dan data nasabah akan tetap aman.
