Pertandingan yang berlangsung di Jalan Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara, menampilkan persaingan ketat antara tim-tim drum band dari berbagai provinsi. Tim drum band Aceh menonjolkan kemampuan luar biasa mereka dengan meraih nilai 955,60 pada nomor LKKB 8000 Meter Campuran Etape 3, unggul tipis dari tim Jawa Barat yang memperoleh nilai 954,18. Sementara itu, tim Jawa Timur berada di urutan ketiga dengan nilai 952,07.
Di nomor LKKB Campuran 6000 Meter, tim drum band Aceh memperoleh medali perak dengan nilai 950,57. Kemenangan ini menempatkan mereka di belakang tim Sumut yang meraih medali emas dengan nilai 956,11. Tim Yogyakarta meraih medali perunggu dengan nilai 941,79.
Ketua Pengprov PDBI Aceh, Samsul Bahri, menyatakan kebanggaannya terhadap hasil yang diraih tim drum band Aceh.
“Perjuangan keras hingga akhir telah ditunjukkan oleh tim PDBI Aceh di ajang PON kali ini patut kita apresiasi. Perolehan medali ini sangat penting untuk Aceh agar mampu bertahan di peringkat lima besar,” ujar Bahri.
Pelatih Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Aceh, Glisyando, juga mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut.
“Ini merupakan hasil yang memuaskan berkat perjuangan tim dan dukungan semua pihak. Semoga kedepan kita mampu mempersembahkan yang lebih lagi untuk Aceh,” ungkap Glisyando.
Dengan tambahan medali ini, cabang olahraga drum band telah menutup pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 Aceh-Sumut dengan total perolehan dua medali emas dan satu medali perak. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Aceh terus menunjukkan kemajuan dan kekuatan dalam olahraga drum band.[**]
