Habanusantara.net – Persoalan hutang yang tengah membelit Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mendapat sorotan dari Daniel Abdul Wahab, Ketua Fraksi Nasdem – PNA pada pandangan akhir fraksinya terhadap Rancengan Qanun Tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2022, dalam rapat Paripurna dewan di Gedung DPRK Banda Aceh, Senin Malam (03/04/2023) kemaren
Dia berharap masa kepemimpinan Penjabat (PJ) Walikota dapat berakhir dengan lancar, dan periode DPRK Banda Aceh saat ini juga dapat berjalan dengan baik.
Dia mengajak semua anggota DPRK yang tersisa dalam periode ini untuk bekerja sama mengawal agar tidak terjadi hutang lagi di masa mendatang. Selain itu, mereka diharapkan bisa meninggalkan warisan yang baik pada periode ini, dengan harapan mendapatkan doa dari warga kota untuk terpilih kembali di periode berikutnya.
Daniel Abdul Wahab menekankan pentingnya memastikan kegiatan yang dijalankan harus mematuhi aturan dan bermanfaat bagi warga kota.
Oleh karena itu, semua pihak tidak perlu saling menyalahkan, tetapi harus saling bergandengan tangan dalam menyelesaikan persoalan hutang ini, agar kebahagiaan warga kota terjamin di masa depan.
“Lebih baik kita mengencangkan ikat pinggang pada tahun ini, tetapi hasilnya akan indah pada waktunya. Hutang harus lunas, warga kota harus ceria, dan tata kelola pemerintahan kota akan kembali normal seperti biasa,” ujar Daniel AW.
Politisi Nasdem tersebut mendorong Pemerintah Kota Banda Aceh untuk memprioritaskan pembayaran hutang, terutama kepada pihak ketiga yang telah membantu Pemko selama ini.
Selain itu, Daniel juga mengusulkan kepada Pemko untuk menyusun rencana pembayaran hutang yang terukur, terstruktur, dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan yang jelas sumbernya.
“Kewajiban Pemko terhadap tunggakan hutang ini memiliki dampak bagi semua pihak,” tambah Daniel Abdul Wahab. [*]
