Pawai Takbir Keliling di Banda Aceh Meriah, Dipadati Ribuan Warga

Haba Nusantara.net – Pawai Takbir Keliling di Kota Banda Aceh berlangsung meriah. Ribuah masyarakat padati Jalan Daod Beureueh, Simpang 5 hingga depan Masjid Raya, Rabu (28/6/2023) malam. Masyarakat yang berasal dari berbagai gampong di Banda Aceh dan Aceh Besar berkumpul menyaksikan pawai takbiran keliling dalam rangka Idul Adha 1444H.

Meskipun hujan gerimis turun, semangat masyarakat tidak tergoyahkan. Mereka tetap memadati sepanjang jalan dengan antusias, bersama-sama dengan sanak keluarga mereka, untuk menyaksikan pawai takbiran yang telah lama absen di Banda Aceh.

Suasana haru dan gembira terpancar dari wajah-wajah mereka, termasuk dari wajah Masya, seorang warga Banda Aceh yang turut meramaikan pawai takbiran keliling. Masyarakat dengan mata berkaca-kaca, menyaksikan pawai ini dengan penuh syukur dan rasa kagum.

“Pawai takbiran keliling ini adalah momen yang sangat berarti bagi kita semua. Setelah sekian lama tidak bisa merayakan dengan semarak, akhirnya kita dapat kembali bersatu dalam kegembiraan Idul Adha,” ungkap Mursyidah salah seorang warga Rukoh yang datang bersama keluarga nya.

Pawai takbiran keliling ini diawali dari Masjid Raya Baiturrahman, yang merupakan ikon Kota Banda Aceh. Dengan penuh semangat, ribuan peserta berjalan menyusuri Jalan Banda Aceh Medan ke Arah simpang Surabaya, lalu ke Jalan arah beurawe, kemudian Jalan Daod Beureueh, sambil melantunkan takbir dan memanjatkan doa.

Pawai ini juga diiringi rapai, yang semakin memperkuat atmosfer keagamaan dan kebersamaan.

Tidak hanya warga Banda Aceh dan Aceh Besar, tetapi juga wisatawan lokal dan mancanegara turut meramaikan acara ini. Mereka terpesona oleh semangat yang terpancar dari masyarakat Aceh dalam merayakan perayaan agama ini.

“Acara seperti ini sangat penting untuk memperkuat tali silaturahmi dan membangkitkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Selain itu, ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya dan keindahan Aceh kepada dunia,” ujar seorang turis yang hadir dalam pawai.

Pawai takbiran keliling ini diharapkan dapat menjadi tradisi yang tetap dilakukan setiap tahunnya. Selain sebagai sarana merayakan hari raya, acara ini juga menjadi momentum untuk menyatukan masyarakat Aceh dalam satu ikatan kebersamaan dan persaudaraan yang erat.

Dengan semangat yang membara dan antusiasme yang tinggi, ribuan masyarakat terus meriahkan pawai takbiran keliling di Banda Aceh. Mereka menyadari pentingnya merayakan keagamaan secara bersama-sama, sambil menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas masyarakat Aceh.[Ismail]