Habanusantara.net – Sebuah video kunjungan Bupati Aceh Utara ke Jakarta mendadak jadi bahan omongan warganet. Dalam rekaman singkat itu, terlihat sang bupati bersama rombongan duduk di ruang pertemuan Kementerian Transmigrasi.
Tak butuh waktu lama, potongan video berdurasi 42 detik yang diunggah akun TikTok @aceh.tulen (Nasir Usman) langsung viral, ditonton hampir 50 ribu kali. Isi videonya sederhana—rombongan pemkab tampak ramah menyapa pejabat pusat. Tapi justru di situlah masalahnya.
Alih-alih menuai pujian, komentar yang muncul sebagian besar bernada miring. Banyak yang menilai kunjungan itu seperti “mengemis” proyek. Bahkan, perbandingan dengan daerah lain pun ikut diselipkan: “Di tempat lain orang menolak transmigrasi, kok Aceh Utara malah ke Jakarta?” tulis salah satu pengguna TikTok.
Nada sindiran juga bermunculan. Akun @Rizal Gam menulis singkat, “Saket bupati Aceh Utara.” Sementara akun lain, @Shaqeel, menyentil dalam bahasa Aceh: “Di Pidie pih hana kureung, sama mandum lemoe Jawa” (Di Pidie juga tidak kurang, semua sapi Jawa).
Meski hujatan mendominasi, ada pula yang berpandangan berbeda. Beberapa warganet menilai program transmigrasi di Cot Girek, Aceh Utara, justru bisa jadi contoh baik bila dijalankan serius.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Utara, Halidi, MM, belum memberikan jawaban atas konfirmasi yang diajukan redaksi HabaNusantara Net.
