habanusantara.net, Banda Aceh – Tim Hapkido Aceh berhasil meraih tiga medali pada kejuaraan nasional (Kejurnas) yang digelar di Yogyakarta, 14 – 15 Juni 2025.
Tiga medali tersebut yang terdiri dari dua perak dan satu medali perunggu menjadi kado terindah di awal kepengurusan Hapkido Aceh di kepemimpinan Ketua Umum, Heri Julius.
Dua medali perak dipersembahkan Rahmi dan Nadia. Rahmi yang bertarung di kelas daeryun under 46 kilogram putri setelah menang atas Sania Malika dari Jawa Tengah. Di perebutan medali emas, Rahmi kalah atas Hilda dari Jawa Barat.
Nadia Safitri dalam pertarungan final kelas daeryun U73 Kg putri kalah dari Kusmayanti atlit Jawa Barat. Sedangkan Achmad Fuadi meraih medali perunggu kelas Daeryun U72 kg putra kalah di perebutan medali perak dari atlit Jawa Tengah, Riki Wibisono.
Heri Julius melalui Sekretaris Umum, Zahirsyah Oemardy menyebutkan, keikutsertaan tim Hapkido Aceh mengikuti Kejurnas merupakan suatu program pembinaan prestasi. Prestasi akan terus ditingkatkan.
Pada Kejurnas ini, empat atlet yang dikirim bertarung di Kejurnas yaitu Rahmi kelas 46 kilogram, Nadia Safitri kelas 72 Kg, Ahmad Fuadi (72 Kg), M Jauza Zayyan (84 Kg) didampingi pelatih Firman dan manejer, Rafie Fakhari.
Semoga atlet – atlet Hapkido Aceh di bawah kepemimpinan Heri Julius bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan dunia olahraga Aceh.
Sementara Sekretaris Umum, Pengprov Hapkido Aceh, Zahirsyah Oemardy yang mewakili Heri Julius menyebutkan, pengiriman dan keikutsertaan atlet mengikuti Kejurnas merupakan agenda dari program pembinaan di awal kepengurusan Hapkido Aceh yang baru terbentuk beberapa bulan lalu.
Ketua Umum, Heri Julius sangat komitmen melaksanakan dan memajukan program kegiatan pembinaan prestasi dan organisasi olahraga beladiri ini yang disampaikan saat baru terpilih sebagai ketua umum.
Dalam kesempatan sama, Pelatih Hapkido Aceh, Firman menjelaskan, dalam menghadapi Kejurnas, sebelumnya para atlet telah dipersiapkan secara intensif selama dua bulan.”Semua atlet kita mengikuti nomor tarung di Kejurnas,” katanya. (Sudirman Mansyur).