Isyarat itu jelas: Jorge Martin tak lagi punya jaminan istimewa.
Martin sendiri, yang sebelumnya mengguncang paddock dengan ancaman hengkang musim depan, belum menunjukkan tanda-tanda akan kembali dalam waktu dekat. Cedera yang ia alami belum pulih total. Namun yang jadi sorotan bukan hanya kondisi fisiknya, tapi juga posisinya di dalam tim. Dengan Bezzecchi yang kini dua kali naik podium dan mencetak kemenangan perdana musim ini, eksistensi Martin mulai dipertanyakan. Apakah Aprilia masih butuh dirinya?
“Persaingan di tim adalah bagian dari olahraga ini,” ujar komentator MotoGP asal Italia, Davide Brivio. “Tapi saat pengganti tampil lebih baik dari yang digantikan, itu akan mengguncang struktur internal. Saya rasa Aprilia tengah menghadapi momen seperti itu.”
Sejumlah analis juga menyebut bahwa langkah Bezzecchi menjadi titik balik dalam strategi pengembangan motor Aprilia. Ia dikenal sebagai pebalap yang komunikatif dan detail dalam feedback teknis, sesuatu yang diklaim menjadi pembeda dibandingkan Martin. Bahkan, beberapa staf teknis di paddock menyebut suasana garasi Aprilia kini lebih harmonis.
“Marco tidak datang dengan ego, tapi dengan semangat untuk belajar dan menang bersama,” ucap salah satu mekanik Aprilia yang tampak sumringah di paddock. “Ia bukan hanya cepat, tapi juga cerdas.”
Publik MotoGP tentu menantikan bagaimana Martin akan merespons saat ia kembali. Namun dengan hasil ini, tekanan justru berada di pundaknya. Bezzecchi bukan hanya memperkuat barisan Aprilia, ia mengubahnya. Ia menggeser narasi bahwa Aprilia hanyalah tim papan tengah yang bergantung pada satu nama besar. Kini, Aprilia tampil sebagai penantang sejati, dengan wajah baru dan semangat baru.
Dan jika Martin masih berpikir tentang klausul keluar untuk musim 2026, Aprilia tampaknya tidak akan terlalu sibuk membujuknya bertahan.
Momen di Silverstone bukan hanya tentang satu kemenangan, tapi tentang transformasi. Marco Bezzecchi bukan lagi pebalap pelapis. Ia kini pemimpin proyek. Dan Jorge Martin? Ia harus menatap cermin—dan menatap Bezzecchi yang kini sedang naik kelas.
Dengan segala drama dan dinamika ini, MotoGP 2025 menjadi semakin menarik. Aprilia tak hanya bangkit, tapi sedang mengubah peta kekuatan. Dan itu dimulai dari kemenangan seorang pebalap yang sebelumnya diragukan, tapi kini membuktikan: mereka sudah siap bertarung di papan atas—tanpa menunggu siapa pun kembali.[]




















