Habanusantara.net, – Dalam upaya meningkatkan keselamatan berkendara di kalangan pekerja perkebunan, Capella Honda Aceh menggelar pelatihan safety riding khusus untuk pekerja di sektor perkebunan.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Kebun PT. AAL – PLB 1, Lembah Bakti, Aceh Singkil, dan dihadiri oleh 30 perwakilan mandor kebun.
Pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya perusahaan untuk memastikan keselamatan kerja para pekerja yang sehari-hari harus berhadapan dengan kondisi jalan yang tidak beraspal, serta permukaan tanah dan batu yang menantang.
Selain memerlukan fisik yang prima, para pekerja juga diwajibkan untuk selalu mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm, pakaian lengan panjang, dan sepatu boot saat berkendara.
M. Taufik, selaku PIC Environment Health & Safety (EHS) Perkebunan Lembah Bakti 1, menekankan pentingnya pelatihan berkendara ini sebagai langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat mempengaruhi produktivitas.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari modul wajib yang secara periodik kami berikan kepada seluruh karyawan. Ini adalah langkah antisipasi sebelum terjadi kasus kecelakaan yang jika dibiarkan dapat berdampak pada produktivitas,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, tim instruktur safety riding dari Capella Honda Aceh, yang dikenal berpengalaman dalam memberikan pelatihan di berbagai kalangan, menyampaikan materi tentang pentingnya prediksi bahaya saat berkendara.
Reza Novendri, Koordinator Instruktur Safety Riding dari Capella Honda, menambahkan, “Secara teori, kecelakaan dapat dicegah jika setiap pengendara memiliki sensitivitas yang tinggi dalam mengidentifikasi pola bahaya di jalan.”
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk merasakan langsung pengalaman menggunakan alat simulasi berkendara aman, Honda Riding Trainer.
Dengan alat ini, diharapkan para peserta dapat lebih berhati-hati dan peduli terhadap keselamatan diri serta orang lain saat berkendara di jalanan perkebunan yang penuh tantangan.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadikan para mandor sebagai penasihat keselamatan bagi para pekerja lainnya, terutama dalam penggunaan sepeda motor selama proses perawatan dan panen hasil kebun.
Dengan begitu, langkah ini tidak hanya membantu mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di lingkungan kerja[]