Habanusantara.net– Serah terima jabatan Kapolda Aceh dari Irjen Ahmad Haydar kepada Irjen Achmad Kartiko akan dirayakan dengan sebuah upacara tradisi yang penuh makna, termasuk penyelenggaraan tradisi farewell parade.
Upacara ini tidak hanya menyambut pimpinan baru, tetapi juga memperingati kepemimpinan yang berakhir dengan penuh kehormatan, melalui simbolisme penyerahan pataka dan prosesi pedang pora. Farewell parade juga bisa mengisyaratkan pergantian tongkat komando yang membawa pesan penting dalam organisasi.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengungkapkan bahwa upacara tradisi dan serah terima jabatan Kapolda Aceh akan diadakan pada Selasa, 3 Oktober mendatang. Semua persiapan teknis dan logistik telah dipersiapkan dengan cermat, baik dalam hal keselamatan maupun kelancaran acara.
“Semua tahapan serah terima jabatan di Polda Aceh telah diatur dengan baik, dan panitia pelaksana telah berkomitmen untuk memastikan bahwa acara ini berjalan dengan lancar,” kata Joko saat berbicara dengan awak media pada Sabtu, 30 September 2023.
Sebelumnya, Irjen Achmad Kartiko, yang sebelumnya menjabat sebagai Pati Baintelkam Polri dan mendapatkan penugasan di BP2MI, ditunjuk sebagai Kapolda Aceh untuk menggantikan Irjen Ahmad Haydar yang memasuki masa purna.
Selain pergantian Kapolda, posisi Wakapolda Aceh yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Syamsul Bahri akan diisi oleh Kombes Armia Fahmi, yang sebelumnya menjabat sebagai Irwasda Polda Sumut. Brigjen Syamsul Bahri telah memasuki masa purna pada tanggal 1 September lalu.
Mutasi dalam jajaran kepolisian ini diumumkan melalui Surat Telegram Nomor: ST/ 2164 /X/KEP./2023, yang dikeluarkan pada tanggal 26 September 2023 dan ditandatangani oleh As SDM Polri, Irjen Dedi Prasetyo.
Mutasi tersebut merupakan bagian dari proses rutin dalam organisasi kepolisian untuk memperbaharui kepemimpinan dan memastikan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Aceh.[]